Limbah Kain

 Halo teman-teman... Kali ini aku mau ngebahas tentang limbah kain nih. Pasti kalian sering bangetkan beli baju, celana, atau yang lain sebagainya. Lalu kalau sudah rusak atau tidak dipakai, pasti hanya disimpan dilemari atau dimasukkan ke dalam kardus/plastik. Atau jika kalian membuat baju ke penjahit, pasti ada sisa kain yang tidak terpakai kaaan...

Padahal, sisa kain atau baju kalian yang telah rusak itu termasuk dalam limbah kain lho teman-teman. Lalu apa sih limbah kain itu?



Limbah kain adalah sisa kain yang bersumber dari proses produksi konveksi dan garmen berskala kecil hingga besar, seperti proses pemotongan, pewarnaan, dan pengemasan maupun pasca. Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang bisa disebut kain perca. limbah kain merupakan salah satu jenis anorganik yang sulit diolah karena tidak dapat terurai dan tidak dapat di kompos, dan apabila dibakar akan menimbulkan asap dan gas beracun yang berbahaya bagi lingkungan dan sekitar. 

Pada umumnya, kain memiliki karakteristik sebagai berikut:

1. Mengandung polyester (plastik)

2. Menggunakan pewarna sintetik

3. pH yang tinggi (> 7)

4. Memiliki kandungan COD dan BOD yang tinggi

5. Sulit terurai secara alami

Limbah kain, termasuk limbah kain perca, dapat memiliki dampak negatif pada lingkungan dan kesehatan jika tidak dikelola dengan baik. Berikut terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengelola limbah kain perca:

1. Salah satu cara terbaik untuk mengelola limbah kain perca adalah dengan mendaur ulangnya. Limbah kain perca dapat diolah menjadi serat kain baru atau digunakan dalam produksi barang-barang yang terbuat dari kain daur ulang. Beberapa organisasi atau perusahaan daur ulang tekstil mungkin menerima limbah kain perca untuk diolah kembali.

2. Jika kain perca masih dalam kondisi yang baik, kamu dapat dijual atau disumbangkan kepada orang lain yang mungkin membutuhkannya. Ada banyak komunitas jahit atau seniman kreatif yang tertarik dengan kain perca untuk proyek-proyek kreatif mereka.

3. Kain perca juga dapat digunakan kembali di rumah sebagai pembersih atau kain lap. Potongan kain perca yang cukup besar dan bersih dapat digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga.

4. Jika tidak memungkinkan untuk mendaur ulang atau menggunakan kembali, limbah kain perca harus dikelola sebagai limbah non-organik. Pastikan untuk membuangnya di tempat pembuangan sampah yang sesuai dan mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah setempat.

Penting untuk mengurangi jumlah limbah kain perca yang dihasilkan dengan mengoptimalkan pola potong dan penggunaan kain dalam proses produksi atau jahitan. Selain itu, meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pengelolaan limbah tekstil yang bertanggung jawab dapat membantu dalam mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan oleh limbah kain perca.

Cukup sekian ya teman-teman...

Komentar